Jumat, 06-12-2024
  • Informasi PPDB, Hubungi: 081217531918

UCAPAN ADALAH CERMIN PIKIRAN

Diterbitkan :

“Waktu tinggal 10 menit!”, kata Pak Budi mengingatkan anak-anak yang sedang mengerjakan ulangan matematika.

Bu Yantari menyampaikan pesan kepada siswa-siswanya, “Anak-anak, masih ada waktu 10 menit untuk menyelesaikan ulangannya. Yang teliti, ya”.

Tanpa disadari pilihan kata tinggal 10 menit dan masih ada waktu 10 menit akan memberikan efek psikologis yang berbeda bagi anak-anak. Melalui ucapan Pak Budi siswa akan bersegera menyelesaikan ulangannya bahkan bisa jadi terburu-buru karena ingat batasan waktu. Sebaliknya dengan perkataan Bu Yantari peserta didik merasa nyaman sebab masih ada kesempatan mengerjakan.

Betapa pentingnya kita berkata atau mengucapkan hal yang menyamankan lawan bicara. Ketika lelah bekerja di kantor, ngurusi anak di rumah, atau yang lain lalu terucaplah keluhan seolah-olah hanya dirinya yang memiliki ketugasan paling banyak. Alangkah baiknya menahan diri tidak berucap demikian. Toh nanti pasti ada waktunya beristirahat sejenak.

Ketika masalah hidup datang beruntun yang terucap justru menyalahkan Sang Pencipta atas ketidakadilanNya dan yang ada di dalam pikirannya adalah hal-hal negatif sehingga terucaplah sumpah serapah yang terdengar kasar. Alangkah nikmatnya jika yang muncul adalah muhasabah diri dan berpikir positif dengan situasi yang sedang dialami.

Maka berhati-hatilah terhadap lisan kita sendiri. Ada peribahasa yang mengatakan lidah lebih tajam daripada pedang. Apa yang kita lontarkan di depan orang lain dapat menimbulkan dampak bagi yang mendengarnya. Zaman sekarang dengan dimudahkannya teknologi maka orang begitu gampang berkomentar di medsos dan curhat sesukanya. Hal-hal yang bersifat pribadi diumbar tanpa malu-malu. Akhirnya yang terjadi hanya ujaran kebencian dan ketidaknyamanan.

Dalam QS Al Baqarah ayat 83 Allah berfirman “Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia”. Ayat ini mengingatkan agar masing-masing kita menjaga lisan sendiri. Jangan sampai ucapan yang keluar dari mulut kita justru akan menyakiti hati orang lain. Mari pembaca yang budiman jadilah pribadi yang baik dalam bertutur kata karena itu cerminan pikiran kita. (@Wiwik DP)

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan