PENTINGNYA BELAJAR BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR

Bahasa Inggris adalah bahasa universal, karena digunakan di sebagian besar negara di dunia terutama di negara-negara bekas jajahan Inggris dan dipelajari setelah bahasa lokal negara tersebut. Bahasa Inggris tidak diragukan lagi sebagai bahasa internasional, dalam pertemuan United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahasa Inggris lah yang digunakan untuk berkomunikasi. Saat kita memasuki bandara atau berkunjung di negara lain, pasti juga akan dihadapkan pada penggunaan bahasa Inggris.

Di Indonesia kurikulum merdeka sudah mulai diterapkan di satuan pendidikan sejak tahun ajaran 2021/2022, termasuk satuan pendidikan Sekolah Dasar. Hal yang perlu diperhatikan pada penerapan kurikulum merdeka di SD yaitu pengajaran bahasa Inggris di SD. Keterampilan bahasa Inggris perlu dikembangkan sejak dini pada jenjang Sekolah Dasar, karena bahasa Inggris adalah bahasa bisnis yang digunakan secara luas, artinya berbagai profesi dapat berkembang jika seseorang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang cakap dan baik, kemampuan yang baik mampu membantu seseorang mempunyai jiwa kompetitif, tanpa harus mengabaikan bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi bangsa Indonesia.

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa adalah, kita harus memahami bahwa bahasa Inggris adalah bahasa kedua (second language) di mana bahasa Inggris digunakan dalam komunikasi sehari-hari disamping bahasa Ibu. Di SD Muhammadiyah Suronatan, sudah menerapkan pembiasaan bercakap bahasa Inggris dalam pembalajaran bahasa Inggris, mulai dari sapaan (greeting), izin (asking permission), menjawab (responding something), permainan (games), percakapan (conversation), dan bermain peran (role play). Selain itu ada kegiatan Ekstrukurikuler “Suronatan English Club” yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan minat mereka dalam bahasa Inggris. Kegiatan ini berfokus pada aspek berbicara (speaking), membaca (reading) menulis (writing), dan mendengarkan (listening). Kegiatan tersebut juga berkaitan dengan program unggulan SD Muhammadiyah Suronatan “Student Exchange” yang memberikan kesempatan siswa secara langsung untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah luar negeri (Singapura – Malaysia),  dengan  harapan  mendapatkan  pengalaman  berharga dan  mampu meningkatkan keterampilan bahasa Inggris karena dapat berkomunikasi  langsung dengan pembicara asli negara tersebut (native speaker).

Dalam mengajar bahasa Inggris untuk anak SD tentu memiliki pendekatan yang unik dan berbeda dengan mengajar bahasa Inggris untuk dewasa. Dibawah ini ada beberapa tips untuk mengajar bahasa Inggris anak SD. Let’s check this out!

1. Menggunakan lagu bahasa Inggris

Menggunakan lagu bisa menjadi cara ampuh mengajar bahasa Inggris untuk anak SD. Bernyanyi adalah aktivitas yang sangat disukai anak-anak. Lewat lagu, kita bisa mengajarkan berbagai kosa kata dan cara pengucapannya secara tepat.

2. Play games

Fun, fun, fun! Agar anak-anak tertarik dengan pembelajaran bahasa Inggris, kita dapat memberikan beberapa permainan. Ada beberapa jenis permainan diantaranya simon says, treasure hunt, scrabble, charades, role play, crossword game, dan lainnya.

3. Penggunaan media pembelajaran

Media pembelajaran  berperan  penting  dalam  proses  pembelajaran  bahasa Inggris, karena dengan media pembelajaran yang interaktif dan menarik siwa lebih termotivasi dan menyukai bahasa Inggris. Media pembelajaran yang bisa digunakan antara lain video, games, flashcards, musik, film, dan boneka.

4. Pembiasaan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris

“Practices make better” adalah ungkapan yang tepat untuk mendiskripsikan cara mengajar bahasa Inggris. Kita bisa menerapkan percakapan bahasa Inggris dari hal kecil misalnya, mengajak makan, mengajak bermain, izin untuk ke toilet, izin untuk minum, atau sekedar mengucapkan selamat pagi. Jangan terlalu fokus pada grammar, tetapi fokus pada bagaimana kalimat atau percakapan yang bisa dimengerti, kemudian sisipkan pembelajaran tentang tata bahasa Inggris yang benar. (@Eslanggeng J.)